Senin, 09 Januari 2017

Menghitung Bangun Ruang Dengan Free Pascal


hay guys, belajar pemograman lagi nih.

contoh syntax menghitung beberapa bangun ruang dalam satu program freepacal.  coba yuk !
====================================================

program menghitung_volume_bangun_ruang;
uses crt;
var t,l,phi,p,s,r,al : real;
 a : char;
 volumekubus,volumebalok,volumelingkaran,volumeprisma : real;
volume:longint;
begin
clrscr;
writeln('^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^');
writeln(' Multimedia 1');
writeln('^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^');
writeln(' ');
writeln(' ');
writeln('===============================================');
writeln('pilih menu untuk menghitung bangun ruang');
writeln('===============================================');
writeln('1. Volume kubus : ');
writeln('2. volume balok : ');
writeln('3. volume Lingkaran : ');
writeln('4. volume Prisma : ');
writeln('5. Keluar ');
repeat
write('Input pilihan anda [1 | 2 | 3 | 4 | 5 ]: '); readln(a);
until
(a='1') or (a='2') or (a='3') or (a='4') or (a='5');
        writeln ('');
case  a of
'1' : begin
write ('masukan sisi ');
readln(s);
volumekubus := s*4;
writeln('volume kubus adalah ' ,volumekubus :1:2);
end;
'2' : begin
write ('masukan panjang ');
readln(p);
write ('masukan lebar ');
readln(l);
write ('masukan tinggi ');
readln (t);
volumebalok := p*l*t;
writeln ('volume balok adalah ' ,volumebalok :1:2);
end;
'3' : begin
write ('masukan phi ');
readln(phi);
write ('masukan jari-jari ');
readln(r);
phi := 3.14;
volumelingkaran := phi*r*r*r;
writeln ('volume lingkaran adalah ' ,volumelingkaran :1:2);
end;
'4' : begin
write ('masukan alas ');
readln(al);
write ('masukan tinggi ');
readln(t);
volumeprisma := 0.33*al*t;
writeln ('volume prisma adalah ' , volumeprisma :1:2);
end;
'5' : begin
end
else
writeln ('mohon maaf, nilai yang anda masukan belum terdaftar');
end;
readln;
end.
====================================================
dan ini hasil dari uji coba program










Kamis, 05 Januari 2017

Glosarium

Amfibia                      : hewan yang dapat hidup di air dan di darat, seperti katak.

Anekdot                     : jenis teks yang berisi peristiwa-peristiwa lucu, konyol, atau menjengkel-kan sebagai akibat dari krisis yang ditanggapi dengan reaksi. Anekdot mempunyai struktur teks : abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda. Tanda “^” berarti “diikuti oleh”.

Argumentasi              : alas an yang digunakan untuk mempertahankan pendapat.

Arteri                          : jenis pembuluh darah.

Bilingual                     : berhubungan dengan kemampuan untuk menggunakan dua bahasa. => multilingual.

Definisi                       : batasan, pengertian. Contoh : mamalia adalah hewan yang menyususi.

Demokrasi                  : nama bentuk atau system pemerintahan; gagasan atau pandangan yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga Negara. Demokrasi dipraktikkan diberbagai bidang, misalnya ekonomi, politik, bahasa, dan budaya.

Deskripsi                    : jenis teks yang berisi gambaran keadaan ( sifat, bentuk, ukuran, warna, dan sebagainya) sesuatu ( manusia atau benda) secara individual dan unik. Teks ini mengutama-kan hubungan antara keseluruhan dan bagian-bagiannya. Struktur teksnya adalah pernyataan tentang hal yang dideskripsikan^ bagian yang dideskripskan.

Diskusi                        : jenis teks yang berisi tinjauan terhadap sebuah isu dari dua sudut pandang yang berbeda, yaitu sisi yang mendukung dan menentang isu tersebut. Teks diskusi sering disebut teks argumentasi dua sisi. Struktur teksnya adalah isu^argumentasi yang mendukung^kesimpulan/rekomendasi.

Editorial                     : jenis teks pada koran atau majalah yang merupakan ungkapan wawasan atau gagasan terhadap sesuatu yang mewakili Koran atau majalah tersebut. Editorial juga disebut tajuk rencana.

Eksemplum                : jenis teks rekaan yang berisi insiden yang menurut partisipannya tidak perlu terjadi. Secara pribadi, partisipan menginginkan insiden itu dapat diatasi, tetapi ia tidak dapat berbuat apa-apa. Struktur teksnya adalah abstraksi^orientasi^insisden^interpretasi^koda.

Eksplanasi                  : jenis teks yang berisi penjelasan hubungan logis dari beberapa peristiwa. Pada teks eksplanasi, sebuah peristwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain lagi sesudahnya. Stuktur teksnya adalah pernyataan umum^urutan alas an logis.

Eksposisi                    : jenis teks yang berfungsi untuk mengungkapkan gagasan atau mengusul-kan sesuatu berdasarkan argumentasi yang kuat. Teks ini berbeda dengan teks diskusi yang berisi dua sisi argumentasi; teks eksposisi hanya berisi satu sisi argumentasi: sisi yang mendukung atau sisi yang menolak. Struktur teksnya adalah pernyataan pendapat (teks)^argumentasi^penegasan ulang pendapat. => diskusi

Elastis                         : lentur.

Fungsi                         : (nominal), fungsional (adjactiva): istilah umum yang digunakan untuk menyatakan kegunaan. Dalam Linguistik Sistemik Fungsional (LSF), fungsi mengacu pada tiga hal : fungsi ideasional, fungsi interpersonal, dan fungsi tekstual. => makna metafungsional.

Fungsi ideasonal        : fungsi untuk mengungkapkan realitas fisik dan biologis serta berkenaan dengan interpretasi dan representasi pengalaman.

Fungsi interpersonal : fungsi untuk mengungkapkan realitas fisik dan biologis serta berkenaan dengan interaksi antara penutur/penulis dan pendengar/pembaca.

Fungsi tekstual          : fungsi untuk mengungkapkan realitas semiotic/symbol dan berkenaan dengan cara penciptaan teks dalam konteks.

Gagasan                     : pendapat; opini.

Genre                         : secara sempit, jenis teks atau wacana; secara luas, konteks budaya yang melatarbelakangi lahirnya teks. =>  teks. Pada konteks budaya yang lebih luas, genre adalah proses social yang berorientasi pada tujuan yang di capai secara bertahap. Dikatakan social karena manusia berkomunikasi dengan menggunakan genre atau teks; dikatakan berorientasi pada tujuan karena orang menggunakan genre atau teks untuk mencapai tujuan komunikasi; dan dikatakan bertahap karena untuk mencapai tujuan tersebut, biasanya di butuhan beberapa tahap melalui pembabakan dalam struktur teks.=>  struktur teks.

Habitat                       : tempat tinggal khas bagi orang atau masyarakat. Di bidang biologis, istilah ini berarti lingkungan kehidupan bagi organisme, seperti tumbuh-tumbuhan dan hewan.

Hierarki                      : (nomina), herirakis (adjective): urutan tingkatan atau jenjang. di bidang biologi, terdapat urutan tingkatan dari yang tinggi menuju yang rendah: keluarga, ordo, genus, dan spesies.

Humor                        : lucu; jenaka; keadaan dalam cerita yang menggambarkan kelucuan atau kejenakaan.

Invertebrata               : tidak bertulang belakang. => vertebrata.

Kalimat                      : gugusan kata dalam satuan ortografis yang diawali oleh huruf besar dan diakhiri oleh tanda titik(.). dalam LSF, kalimat tidak dibedakan dengan klausa dalam hal bahwa kalimat dan klausa mempunyai kedudukannya yang sama dalam tata bahasa, yaitu kedudukannya mengandung setidak-tidaknya subject dan predicator. => klausa. Menurut kompleksitasnya, kalimat dibedakan menjadi kalimat simpleks dan kalimat kompleks.

Kalimat simpleks       : kalimat yang hanya terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan aksi, peristiwa, atau keadaan. Kalimat simpleks ( yang sesungguhnya sama dengan kalimat tunggal) hanya mengandung satu strukturc: subjek^predikator^(pelengkap)^(keterangan). Unsur yang diletakkan didalam karung belum tentu ada dalam kalimat. Pada contoh berikut ini yang di maksud verba utama adalah menulis. Verba tinggal pada unsur objek di anggap bukan verba utama. Kalimat tersebut mempunai satu struktur, yaitu subjek^predikator^keterangan cara.
Pak guru yang tinggal di runah dinas itu
mengejar
dengan baik.
subjek
predikator
Keterangan cara.

Kalimat kompleks     : kalimat yang terdiri ataslebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu verba struktur. Struktur yang satu dengan struktur yang lain biasanya di hubungkan oleh konjungsi, tetapi sering pula hubungan itu hanya di tunjukkan oleh tanda koma atau titik koma, bahkan tidak di tunjukkan oleh tanda baca apapun. Kalimat kompleks dibagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat kompleks praktik dan kalimat kompleks hipotaktik.

Kalimat kompleks praktik   : kalimat kompleks yang terdiri atas dua struktur atau lebih yang di nyatakan dengan hubungan konjungtif dengan makna, antara lain dan, tetapi, dan atau. Contoh berikut ini mengandung dua verba utama, yaitu masing-masing disebut, dalam dua struktur yang dirangkaikan oleh konjunsi dan. Contoh tersebut mempunyai dua struktur (yang kebetulan sama), yaitu masing-masing subjek^predkator^pelengkap. Struktur 1 dan struktur 2 berhubungan secara sejajar dengan konjungsi dan.
Struktur 1
Yang pertama
disebut
Makhluk hidup
subjek
predikator
pelengkap
Sturktur 2
dan
Yang kedua
disebut
Makhluk mati
Kata perangkai konjungsi
subjek
predikator
pelengkap

Kalimat kompleks hipotaktik           : kalimat kompleks ynag dapat dinyatakan dengan hubungan konjungtif tidak sejajar dengan makna, antara lain apabila, jika, karena, ketika. Pada contoh berikut ini, struktur 1 dan struktur 2 di rangkaikan dengan konjungsi apabila. Kedua struktur itu berhubungan secara tidak sejajar. Struktur 2 menjadi syarat berlangsungnya kejadian struktur 1.
Struktur 1
Tanaman kacang itu
Akan tumbuh
subur
subjek
predikator
pelengkap
Sturktur 2
apabila
petaniannya
Rajin menyiram
-nya
Kata perangkai konjungsi
subjek
predikator
pelengkap

Adapun meurut fungsinya, klaimat dapat di klasifikasikan menjadi kalimat imperaktif, kalimat deklaratif, dan kalimat interogatif.

Kalimat imperaktif   :  kalimat yang berfungsi untuk memerintah. Cotoh : ambilkan aku minum!

Kalimat deklaratif     : kalimat yang berfungsi untuk menyampaikan informasi atau berita. Contoh : akhir-akhir ini, harga buku ini mahal.

Kalimat interogatif    : kalimat ynag berfungsi untuk bertanya. Terdapat dua macam kalimat interogatif, yaitu kalimat interogatif yang di jawab ya dan tidak dan kalimat interogatif yang jawabanya berupa informasi. Secara berturut-turut kedua jenis kalimat interogatif itu dapat di contohkan sebagai berikut : Dapatkah Anda berenang? Dan pukul berapakah, Anda pulang?

Kapiler                       : jenis pembuluh darah.

Kata                            : satuan bahasa yang dapat berdiri sendiri, yang dapat berupa morferm yunggal atau morferm gabungan. => morferm. Kata dapat digolongkan menjadi beberapa jenis. (jenis kata di bawah ini tidak disusun menurut abjad).

Kata benda                : (nomina) kata yang mengacu pada orang, benda, atau hal-hal yang bersifat abstrak semacam perasaan atau kualitas, misalnya kursi, bangunan,persetujuan, keputusa,  dan ikonsep.

Kata kerja(verb)       : kata yang menunjukkan aksi, peristiwa, atau keadaan, misalnya menulis, pergi, menerima, dan memasak.

Kata keterangan       : (adverbia) kata yang dapat memberikan keterangan tentang kapan, bagaimana, dimana, atau dalam keadaan bagimana sesuatu berlangsung, misalnya kemarin, di Jakarta, kami.

Kata ganti                  : (pronomia) kata yang dugunakan untuk menggantikan benda dan menemani seseorang atau sesuatu secara tidak langsung, misalnya ia. –nya, mereka, kita, dan kami.

Kata sifat                   : (adjektiva) kata yang di gunakan untuk menerangkan kualitas sesuatu, seperti ciri, wujus, warna, atau ukuran, misalnya bagus, cantik,nahal, murah, muda, penting.

Kata sandang                        : (artikula) kata penentu (determiner) yang digunakan untuk mengawali kata benda atau kelompok kata benda, misalnya sebuha, suatu, berapa, dan sebagian.

Kata sambung           : (konjungsi) kata yang digunakan untuk merangkaikan dua kalimat tunggal atau lebih, misalnya dan, tetapi,setelah, sebelum, apabila, dan karena.

Kata depan                : (preposisi) kata gramatikal yang selalu diikuti oleh benda atau kelompok kata benda, misalnya di, ke, dalam, dengan, pada, untuk, dan dari.

Kata bilangan            : (numeralia) kata yang digunakan untuk menunjukkan jumlah atau angka, misalnya satu, dua, tiga, dsb.

Kata seru                   : (eksklamasi) kata penanda wacana yang digunakan untuk mengungkapkan ketakjuban, kemarahan, keterkejutan, dan sebaginya, misalnya ah, em, oh, wah.

Kelompok kata          : kata kompleks. Kelompok kata meliputi kelompok nomina, kelompok verba, kelompok adjectiva, kelompok adverbial, dan kelompok preposisi. Kelompok kata berbeda dengan frasa dalam hal bahwa kelompok merupakan perluasan dari kata, sedangan frasa merupakan bentuk singkat dari kalimat. Kelompok kata dianggap sebagai kata kompleks ( apabila dianologi dengan kalimat kompleks ), sedangkan frasa merupakan kontruksi kata-kata yang berjajar. Kelompok mengandung muatan logis sebagaimana tercermin pada pola urutannya, sedangkan frasa lebih menunjukkan bentuk fisik, yang rangkaian setiap kata yang didalamnya belum diberi peran tertentu, khususnya peran sintaktis dan sistematis. Pada tradisi LSF , istilah frasa hanya digunakan pada penyebutan frasa preposisi => kelompok preposisi.

Kelompok nomina     : kelompok kata dengan nomina sebagai inti dan kata-kata lain sebagai penjelas. Kata-kata lain yang berfungsi sebagai penjelas itu dapat berupa nomina, verba, adjectiva, atau kata-kata yang lain. Pada contoh berkut ini, meja adalah nomina ynag berfungsi sebagai inti dan kata-kata lain berfungsi sebagai penjelas. Perlu dicatat bahwa kata-kata penjelas di perinci sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.

dua
meja
belajar
baru
dengan empat kaki
itu
pembilang
benda
penjenis
pendiskripsi
penegas
penunjuk
numeralia
nomina
verba
adjektiva
frasa preposisi
demonstratif
penjas
inti
penjelas




Kelompok verba        : kelompok kata dengan verba sebagai ini dan kata-kata lain sebagi penjelas. Pada contoh berikut ini belajar adalah kata inti dan akan adalah kata penjelas.
akan
belajar
verba 2
verba 1
penjelas
inti

Kelompok adjaktiva : kelompok kata dengan adjektiva sebagai intinya.  Kelompok adjektiva di bentuk dengan menggabungkan adjektiva dan adverbial.
sangat
rajin
adverbia
adjektiva
penjelas
inti

Kelompok adverbial : dalam bahasa inggris, kelompok kata dengan inti adverbial dan penjelas yang berupa adverbial lainnya. Pada contoh kelompok adverbial dalam bahasa inggris berikut ini, easily (dengan mudah) merupakan inti dan very merupakan penjelas.
very
easily
adverbial 2
adverbial 2
penjelas
inti

Akan tetapi, padananya dalam bahasa Indonesia : yaitu dengan sangat  mudah- terdiri atas tiga kata. Kata sangat berfungsi sebagai penjelas dan dua kata sisanya dengan mudah yang berfungsi sebagai inti merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
dengan
sangat
mudah

Adverbia1 : Penjelas

Adverbia2 : inti

Kelompok preposisi  : kelompok kata yang mengandung preposisi sebagi inti dan kata-kata lain sebagi penjelas. Pada contoh berikut ini, setelah  merupakan preposisi yang menjadi inti dan tepat merupakan penjelas.

tepat
setelah
adjektiva
preposisi
penjelas
inti

Frasa prepsisional     : berbeda dengan kelompok preposisi. Pada frasa preposisional tidak terdapat kata inti dan kata penjelas, sedangkan pada kelompok preposisi terdapat preposisi utama yang berfungsi sebagai kata inti dan terdapat kata lain yang berfungsi sebagi penjelas. Contoh di ruang kelas berikut ini di bukan preposisi menjadi inti dan ruang kelas  juga merupakan penjelasan di.
di
ruang kelas
preposisi
kelompok nomina
frasa preposisional
Perbedaan lain antara kelompok preposisi dan frasa preposisional adalah bahwa unsur selain unsur inti pada kelompok preposisi dapat dihilangkan, sedangkan pada frasa preposisional tidak dapat karena preposisi pada frasa preposisional bukan unsur inti dan kelompok nomina yang mengikutinya juga bukan penjelas.

Keterangan                : unsur kalimat yang biasanya dipenuhi oleh adverbial. Keterangan bersifat sirkumstansi atau yang meliputi keterangan tempat, keterangan waktu, atau keterangan cara.

Klasifikasi ( nomina ), mengklasifikasikan ( verba ) : pengelompokkan, megelompokkan. => laporan.

Konteks                      : (nomina), konteksual (adjektiva): lingkungan tempat bahsa digunakan untuk berinteraksi dengan sesame, baik secara lisan maupun tulisan. Apabila bahasa yang terikat oleh norma-norma budaya yang digunakan untuk berinteraksi itu adalah teks, lingkungan beserta situasi yang meligkupinya adalah konteks. Jadi, bahasa selalu terungkap sebagi teks dalam dalam konteks. Dengan konteks, bahasa yang digunakan dalam interaksi itu dapat saling dimengerti.

Kritik                          : tanggapan atau kecaman yang disertai pertimbangan baik atau buruk terhadap suatu karya atau pendapat.

Laporan                     : jenis teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil observasi. Teks laporan juga sering disebut teks klasifikasi. Teks ini mengutamakan hubungan antara kelas dan subsubkelas atau anggota-anggota kelas yang ada. Struktur teksnya adalah pernyataan umum/klasifikasi^anggota/aspek yang dilaporkan.

Makna                        : arti suatu bentuk bahasa.

Makna metafungsional         : makna yang secara simultan terbangun dari tiga fungsi bahasa, yaitu fungsi ideasional, fungsi interpersonal, dan fngsi tekstual. => fungsi.

Makna khusus           : makna istilah yang digunakan di bidang ilmu tertentu.

Makna umum            : makna istilah yang digunakan dengan cara yang sama pada semua bidang.

Mamalia                     : hewan menyusui.

Meneroka                   : (berasal dari kata dasar teroka) : menjelajahi; menelusuri.

Morferm                    : satuan bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna secara relative stabil dan tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian bermakna yang lebih kecil.

Multilingual               : berhubungan dengan kemampuan untuk menggunakan dua bahasa atau lebih. => bilingual.

Naratif                        : teks rekaan yang berisi komplikasi yang menimbulkan masalah yang memerlukan waktu untuk melakukkan evaluasi agar dapat memecahkan masalah tersebut. Teks naratif umumnya dijumpai pada dongeng, hikayat, cerita pendek, atau novel. Stuktur teksnya adalah abstraksi;orientasi;komplikasi;evaluasi;resolusi;koda.

Negosiasi                    : bentuk interaksi social yang berfungsi untuk mencari penyelesain bersama diantara pihak-pihak yang mempunyai perbedaa kepentingan. Teks yang mengandung unsur negosiasi disebut teks negosiasi. Struktur teksnya adalah pembukaan^isi^penutup.

Observasi                   : ( nomina ),  mengobservasi ( verba ) : pengamtan, mengamati. => laporan.

Paspor                        :  buku kecil yang berisi keterangan identitas diri yang berfungsi sebagai KTP internasional.

Penceritaan                : (recount) jenis teks yang berisi pengungkapan pengalaman atau peristiwa yang dilakukan pada masa lampau. Struktur teksnya adalah orientasi^urutan peristiwa^orientasi.

Prosedur                    : jenis teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan ynag diinginkan. Langkah-langkah itu biasanya tidak dapat dibalik-balik, tetapi apabila teks prosedur kompleks mengandung langkah-langkah yang dapat dibalik-balik, teks ter-sebut disebut protocol. Struktur teksnya adalah tujuan yang akan dicapai^langkah-langkah.

Reptilia                       : hewan melata, seperti ular, buaya, dan komodo.

Struktur teks             : tata organisasi teks, yaitu cara teks disusun. Sebuah teks ditata sesuai dengan jenisnya. Misalnya, teks prosedur kompleks mempunyai struktur teks tujuan yang akan dicapai^langkah-langkah ; teks laporan mempunyai struktur teks pernyataan umum/klasifikasi^anggota/aspek yang dilaporkan.

Teks                            : satuan lingual yang dimediakan secara tulis atau lisan dengan tata organisasi tertentu untuk mengungkapkan makna secara kontekstual. Istilah teks dan wacana dianggap sama dan hanya dibedakan dalam hal bahwa wacana lebih bersifat abstrak dan merupakan realisasi makna dari teks. Jenis teks yang secara umum dikenal adalah teks diskripsi, laporan, prosedur, penceritaan, eksplanasi, eksposisi, diskusi, surat, editorial, iklan, negosiasi, anekdot, naratif, eksemplum, dan lain-lain. Jenis teks tersebut mempunyai struktur teks yang berbeda dan memanfaatkan bentuk-bentuk bahasa yang berbeda (misalnya, jenis verba, konjungsi, partisipan, dan kelompok kata). Struktur teks dan bentuk-bentuk bahasa itu menjadi ciri yang menandai teks-teks tersebut.

Tilang                         : kata yang terbentuk dari kata bukti pelanggran.

Transitivitas               : aspek gramatika yang menyangkut verba, partisipan, dan sirkumtansi yang berkaitan dengan verba tersebut. Secara eksperiensal, klausa merupakan sarana untuk mengaktualisasikan pola pengalaman manusia terhadap peristiwa yang berlangsung disekitarnya ( yang direalisasikan oleh verba atau kelompok verba). Partisipan umumnya berupa pelaku (yang direalisasikan oleh nomina atau kelompok nomina), sirkumstansi merupakan perwujudan dari keterangan (tempat, waktu, cara) yang mencakupi terealisasinya verba di dalam kalimat. Sirkumstansi (yang tidak selalu ada dalam kalimat) direalisasikan oleh adverbial atau kelompok adverbial. => verba.

Visa                             : surat yang berbentuk seperti kupon yang berfungi sebagai izin tinggal di luar negeri dalam jangkawaktu tertentu.

Vena                           : jenis pembuluh darah.

Verba                         : kata yang menunjukkan aksi, peristiwa, atau keadaan. Terdapat enam jenis verba dalam bahasa. => transitivitas.

Verba material          : verba yang berupa perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca, menulis, dan memukul. Pada verba material terdapat partisipan yang melakukan sesuatu yang disebut actor dan partisipan yang lain ( tidak selalu ada ) yang dituju oleh verba tersebut yang disebut sasaran. Contoh, Ayah (actor) membaca (verba material) Koran (sasaran).

Verba mental             : verba yang berupa persepsi (misalnya : melihat, meras ), afeksi ( misalnya : suka, khawatir), dan kognisi ( misalnya : berfikir, mengerti ). Pada verba mental terdapat partisipan pengindera (senser) dan fenomena. Contoh Ayah (pengindera) mendengar (verba mental) kabar itu (fenomena).

Verba relasional        : verba yang berupa hubungan intensitas ( yang mengandung pengertian A adalah B), sirkumstansi ( yang mengandung pengertian A pada/di dalam B), dan milik ( yang mengandung pengertian A mempunyai B ). Verba yang pertama tergolong kedalam verba relasional identifikatif, sedangkan verba yang kedua dan ketiga tergolong ke dalam verba relasional atributif. Pada verba relasional identifikatif trdapat partisipan token ( token ) atau teridentifikasi ( identified) dan nilai (value) atau pengidentifikasi ( identifier ). Contoh ayah (token) adalah ( verba relasional identifikasi) pelindung keluarga (nilai). Pada verba relasional atributif terdapat partisipan penyandang (carrier) dan sandangan (attribute). Contoh : Ayah (penyandang) mempunyai(verba relasional atributif) mobil baru (sandangan).

Verba verbal              : verba yang berupa pemberithauan atau pewartaan. (misalnya : memberitahukan, mengatakan). Pada verba verbal terdapat partisispan pewira dan wicara. Contoh : Ayah (pewicara) berkata (verba verbal ): Saya lelah (wicara) atau ayah (pewicara) berkata (verba verbal) bahwa ia leleah (wicara).

Verba perilaku          : verba yang berupa, baik fisik maupaun spikologis. Yang pertama disebut verba perilaku verbal, yaitu verba yang menunjukkan perpaduan antara ucapan pada verba verbal dan tindakan pada verba material (misalnya : memuji, menggerutu, menertawakan); dan yang kedua disebut verba perilaku mental, yaitu verba yang menunjukkan perpaduan antara ungkapan perasaan pada verba mental dan tindakan pada verba material ( misalnya : mengagumi, mencintai); . pada verba perilaku terdapat partisispan pemerlaku ( behaver ) dan sasaran ( tidak harus ada ) untuk verba perilaku verbal, serta pemerilaku dan fenomena untuk verba perilaku mental. Contoh : untuk yang pertama : ayah menggerutu. Contoh yang kedua : ayah mencintai kami.

Verba eksistensial      : verba yang berupa keberadaan sesuatu ( misalnya :ada; terdapat ). Partisispan pada verba ini disebut eksisten, dan biasanya terletak di belakang verba tersebut. Contoh : ada/terdapat (verba eksistensial) dua perguruan tingg negeri (eksisten) di Solo.
Vertebrata                 : bertulang belakang. => invertebrate.


Wacana                      : teks.