Amfibia :
hewan yang dapat hidup di air dan di darat, seperti katak.
Anekdot :
jenis
teks yang berisi peristiwa-peristiwa lucu, konyol, atau menjengkel-kan sebagai
akibat dari krisis yang ditanggapi dengan reaksi. Anekdot mempunyai struktur teks
: abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda.
Tanda “^” berarti “diikuti oleh”.
Argumentasi :
alas
an yang digunakan untuk mempertahankan pendapat.
Arteri :
jenis
pembuluh darah.
Bilingual :
berhubungan
dengan kemampuan untuk menggunakan dua bahasa. => multilingual.
Definisi :
batasan,
pengertian. Contoh : mamalia adalah hewan yang menyususi.
Demokrasi :
nama
bentuk atau system pemerintahan; gagasan atau pandangan yang mengutamakan
persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga Negara.
Demokrasi dipraktikkan diberbagai bidang, misalnya ekonomi, politik, bahasa,
dan budaya.
Deskripsi :
jenis
teks yang berisi gambaran keadaan ( sifat, bentuk, ukuran, warna, dan
sebagainya) sesuatu ( manusia atau benda) secara individual dan unik. Teks ini
mengutama-kan hubungan antara keseluruhan dan bagian-bagiannya. Struktur
teksnya adalah pernyataan tentang hal yang dideskripsikan^ bagian yang
dideskripskan.
Diskusi :
jenis
teks yang berisi tinjauan terhadap sebuah isu dari dua sudut pandang yang
berbeda, yaitu sisi yang mendukung dan menentang isu tersebut. Teks diskusi
sering disebut teks argumentasi dua sisi. Struktur teksnya adalah isu^argumentasi yang
mendukung^kesimpulan/rekomendasi.
Editorial :
jenis
teks pada koran atau majalah yang merupakan ungkapan wawasan atau gagasan
terhadap sesuatu yang mewakili Koran atau majalah tersebut. Editorial juga
disebut tajuk rencana.
Eksemplum :
jenis
teks rekaan yang berisi insiden yang menurut partisipannya tidak perlu terjadi.
Secara pribadi, partisipan menginginkan insiden itu dapat diatasi, tetapi ia
tidak dapat berbuat apa-apa. Struktur teksnya adalah abstraksi^orientasi^insisden^interpretasi^koda.
Eksplanasi :
jenis
teks yang berisi penjelasan hubungan logis dari beberapa peristiwa. Pada teks
eksplanasi, sebuah peristwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan
peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain lagi sesudahnya. Stuktur
teksnya adalah pernyataan umum^urutan
alas an logis.
Eksposisi :
jenis
teks yang berfungsi untuk mengungkapkan gagasan atau mengusul-kan sesuatu
berdasarkan argumentasi yang kuat. Teks ini berbeda dengan teks diskusi yang
berisi dua sisi argumentasi; teks eksposisi hanya berisi satu sisi argumentasi:
sisi yang mendukung atau sisi yang menolak. Struktur teksnya adalah pernyataan pendapat
(teks)^argumentasi^penegasan ulang pendapat. => diskusi
Elastis :
lentur.
Fungsi :
(nominal),
fungsional (adjactiva): istilah umum
yang digunakan untuk menyatakan kegunaan. Dalam Linguistik Sistemik Fungsional
(LSF), fungsi mengacu pada tiga hal : fungsi ideasional, fungsi interpersonal,
dan fungsi tekstual. => makna
metafungsional.
Fungsi ideasonal :
fungsi
untuk mengungkapkan realitas fisik dan biologis serta berkenaan dengan
interpretasi dan representasi pengalaman.
Fungsi interpersonal :
fungsi
untuk mengungkapkan realitas fisik dan biologis serta berkenaan dengan
interaksi antara penutur/penulis dan pendengar/pembaca.
Fungsi tekstual :
fungsi
untuk mengungkapkan realitas semiotic/symbol dan berkenaan dengan cara
penciptaan teks dalam konteks.
Gagasan :
pendapat;
opini.
Genre :
secara
sempit, jenis teks atau wacana; secara luas, konteks budaya yang
melatarbelakangi lahirnya teks. => teks. Pada konteks budaya yang lebih luas,
genre adalah proses social yang berorientasi pada tujuan yang di capai secara
bertahap. Dikatakan social karena manusia berkomunikasi dengan menggunakan
genre atau teks; dikatakan berorientasi pada tujuan karena orang menggunakan
genre atau teks untuk mencapai tujuan komunikasi; dan dikatakan bertahap karena
untuk mencapai tujuan tersebut, biasanya di butuhan beberapa tahap melalui
pembabakan dalam struktur teks.=> struktur teks.
Habitat :
tempat
tinggal khas bagi orang atau masyarakat. Di bidang biologis, istilah ini
berarti lingkungan kehidupan bagi organisme, seperti tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Hierarki :
(nomina),
herirakis (adjective): urutan
tingkatan atau jenjang. di bidang biologi, terdapat urutan tingkatan dari yang
tinggi menuju yang rendah: keluarga, ordo, genus, dan spesies.
Humor :
lucu;
jenaka; keadaan dalam cerita yang menggambarkan kelucuan atau kejenakaan.
Invertebrata :
tidak
bertulang belakang. => vertebrata.
Kalimat :
gugusan
kata dalam satuan ortografis yang diawali oleh huruf besar dan diakhiri oleh
tanda titik(.). dalam LSF, kalimat tidak dibedakan dengan klausa dalam hal
bahwa kalimat dan klausa mempunyai kedudukannya yang sama dalam tata bahasa,
yaitu kedudukannya mengandung setidak-tidaknya subject dan predicator. => klausa. Menurut kompleksitasnya,
kalimat dibedakan menjadi kalimat simpleks dan kalimat kompleks.
Kalimat simpleks :
kalimat
yang hanya terdiri atas satu verba utama yang menggambarkan aksi, peristiwa,
atau keadaan. Kalimat simpleks ( yang sesungguhnya sama dengan kalimat tunggal)
hanya mengandung satu strukturc: subjek^predikator^(pelengkap)^(keterangan).
Unsur yang diletakkan didalam karung belum tentu ada dalam kalimat. Pada
contoh berikut ini yang di maksud verba utama adalah menulis. Verba tinggal pada
unsur objek di anggap bukan verba utama. Kalimat tersebut mempunai satu
struktur, yaitu subjek^predikator^keterangan
cara.
Pak
guru yang tinggal di runah dinas itu
|
mengejar
|
dengan
baik.
|
subjek
|
predikator
|
Keterangan
cara.
|
Kalimat kompleks :
kalimat
yang terdiri ataslebih dari satu aksi, peristiwa, atau keadaan sehingga
mempunyai lebih dari satu verba utama dalam lebih dari satu verba struktur.
Struktur yang satu dengan struktur yang lain biasanya di hubungkan oleh
konjungsi, tetapi sering pula hubungan itu hanya di tunjukkan oleh tanda koma
atau titik koma, bahkan tidak di tunjukkan oleh tanda baca apapun. Kalimat kompleks
dibagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat kompleks praktik dan kalimat kompleks
hipotaktik.
Kalimat kompleks praktik : kalimat
kompleks yang terdiri atas dua struktur atau lebih yang di nyatakan dengan
hubungan konjungtif dengan makna, antara lain dan, tetapi, dan atau. Contoh
berikut ini mengandung dua verba utama, yaitu masing-masing disebut, dalam dua struktur yang
dirangkaikan oleh konjunsi dan. Contoh
tersebut mempunyai dua struktur (yang kebetulan sama), yaitu masing-masing subjek^predkator^pelengkap. Struktur 1
dan struktur 2 berhubungan secara sejajar dengan konjungsi dan.
Struktur
1
|
Yang
pertama
|
disebut
|
Makhluk
hidup
|
subjek
|
predikator
|
pelengkap
|
Sturktur
2
|
dan
|
Yang
kedua
|
disebut
|
Makhluk
mati
|
Kata
perangkai konjungsi
|
subjek
|
predikator
|
pelengkap
|
|
|
|
|
|
Kalimat kompleks hipotaktik : kalimat kompleks ynag dapat dinyatakan dengan
hubungan konjungtif tidak sejajar dengan makna, antara lain apabila, jika, karena, ketika. Pada
contoh berikut ini, struktur 1 dan struktur 2 di rangkaikan dengan konjungsi apabila. Kedua struktur itu berhubungan
secara tidak sejajar. Struktur 2 menjadi syarat berlangsungnya kejadian
struktur 1.
Struktur
1
|
Tanaman
kacang itu
|
Akan
tumbuh
|
subur
|
subjek
|
predikator
|
pelengkap
|
Sturktur
2
|
apabila
|
petaniannya
|
Rajin
menyiram
|
-nya
|
Kata
perangkai konjungsi
|
subjek
|
predikator
|
pelengkap
|
|
|
|
|
|
Adapun meurut
fungsinya, klaimat dapat di klasifikasikan menjadi kalimat imperaktif, kalimat
deklaratif, dan kalimat interogatif.
Kalimat imperaktif : kalimat yang berfungsi untuk memerintah.
Cotoh : ambilkan aku minum!
Kalimat deklaratif :
kalimat
yang berfungsi untuk menyampaikan informasi atau berita. Contoh : akhir-akhir ini, harga buku ini mahal.
Kalimat interogatif :
kalimat
ynag berfungsi untuk bertanya. Terdapat dua macam kalimat interogatif, yaitu
kalimat interogatif yang di jawab ya dan
tidak dan kalimat interogatif yang
jawabanya berupa informasi. Secara berturut-turut kedua jenis kalimat
interogatif itu dapat di contohkan sebagai berikut : Dapatkah Anda berenang? Dan pukul berapakah, Anda pulang?
Kapiler :
jenis
pembuluh darah.
Kata : satuan bahasa yang dapat berdiri
sendiri, yang dapat berupa morferm yunggal atau morferm gabungan. => morferm. Kata dapat digolongkan menjadi
beberapa jenis. (jenis kata di bawah ini tidak disusun menurut abjad).
Kata benda :
(nomina)
kata yang mengacu pada orang, benda, atau hal-hal yang bersifat abstrak semacam
perasaan atau kualitas, misalnya kursi,
bangunan,persetujuan, keputusa, dan
ikonsep.
Kata kerja(verb) :
kata
yang menunjukkan aksi, peristiwa, atau keadaan, misalnya menulis, pergi, menerima, dan
memasak.
Kata keterangan :
(adverbia)
kata yang dapat memberikan keterangan tentang kapan, bagaimana, dimana, atau
dalam keadaan bagimana sesuatu berlangsung, misalnya kemarin, di Jakarta, kami.
Kata ganti :
(pronomia)
kata yang dugunakan untuk menggantikan benda dan menemani seseorang atau
sesuatu secara tidak langsung, misalnya ia.
–nya, mereka, kita, dan kami.
Kata sifat :
(adjektiva)
kata yang di gunakan untuk menerangkan kualitas sesuatu, seperti ciri, wujus,
warna, atau ukuran, misalnya bagus,
cantik,nahal, murah, muda, penting.
Kata sandang :
(artikula)
kata penentu (determiner) yang
digunakan untuk mengawali kata benda atau kelompok kata benda, misalnya sebuha, suatu, berapa, dan sebagian.
Kata sambung :
(konjungsi)
kata yang digunakan untuk merangkaikan dua kalimat tunggal atau lebih, misalnya
dan, tetapi,setelah, sebelum, apabila, dan
karena.
Kata depan :
(preposisi)
kata gramatikal yang selalu diikuti oleh benda atau kelompok kata benda,
misalnya di, ke, dalam, dengan, pada,
untuk, dan dari.
Kata bilangan :
(numeralia)
kata yang digunakan untuk menunjukkan jumlah atau angka, misalnya satu, dua, tiga, dsb.
Kata seru :
(eksklamasi)
kata penanda wacana yang digunakan untuk mengungkapkan ketakjuban, kemarahan,
keterkejutan, dan sebaginya, misalnya ah,
em, oh, wah.
Kelompok kata :
kata
kompleks. Kelompok kata meliputi kelompok nomina, kelompok verba, kelompok
adjectiva, kelompok adverbial, dan kelompok preposisi. Kelompok kata berbeda
dengan frasa dalam hal bahwa kelompok merupakan perluasan dari kata, sedangan
frasa merupakan bentuk singkat dari kalimat. Kelompok kata dianggap sebagai
kata kompleks ( apabila dianologi dengan kalimat kompleks ), sedangkan frasa
merupakan kontruksi kata-kata yang berjajar. Kelompok mengandung muatan logis
sebagaimana tercermin pada pola urutannya, sedangkan frasa lebih menunjukkan
bentuk fisik, yang rangkaian setiap kata yang didalamnya belum diberi peran
tertentu, khususnya peran sintaktis dan sistematis. Pada tradisi LSF , istilah
frasa hanya digunakan pada penyebutan frasa preposisi => kelompok preposisi.
Kelompok nomina :
kelompok
kata dengan nomina sebagai inti dan kata-kata lain sebagai penjelas. Kata-kata
lain yang berfungsi sebagai penjelas itu dapat berupa nomina, verba, adjectiva,
atau kata-kata yang lain. Pada contoh berkut ini, meja adalah nomina ynag berfungsi sebagai inti dan kata-kata lain
berfungsi sebagai penjelas. Perlu dicatat bahwa kata-kata penjelas di perinci
sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing.
dua
|
meja
|
belajar
|
baru
|
dengan
empat kaki
|
itu
|
pembilang
|
benda
|
penjenis
|
pendiskripsi
|
penegas
|
penunjuk
|
numeralia
|
nomina
|
verba
|
adjektiva
|
frasa
preposisi
|
demonstratif
|
penjas
|
inti
|
penjelas
|
|
|
|
Kelompok verba :
kelompok
kata dengan verba sebagai ini dan kata-kata lain sebagi penjelas. Pada contoh
berikut ini belajar adalah kata inti
dan akan adalah kata penjelas.
akan
|
belajar
|
verba
2
|
verba
1
|
penjelas
|
inti
|
Kelompok adjaktiva :
kelompok
kata dengan adjektiva sebagai intinya.
Kelompok adjektiva di bentuk dengan menggabungkan adjektiva dan
adverbial.
sangat
|
rajin
|
adverbia
|
adjektiva
|
penjelas
|
inti
|
Kelompok adverbial :
dalam
bahasa inggris, kelompok kata dengan inti adverbial dan penjelas yang berupa
adverbial lainnya. Pada contoh kelompok adverbial dalam bahasa inggris berikut
ini, easily (dengan mudah) merupakan
inti dan very merupakan penjelas.
very
|
easily
|
adverbial
2
|
adverbial
2
|
penjelas
|
inti
|
Akan tetapi,
padananya dalam bahasa Indonesia : yaitu dengan
sangat mudah- terdiri atas tiga
kata. Kata sangat berfungsi sebagai
penjelas dan dua kata sisanya dengan
mudah yang berfungsi sebagai inti merupakan satu kesatuan yang tidak dapat
dipisahkan.
dengan
|
sangat
|
mudah
|
|
Adverbia1
: Penjelas
|
|
Adverbia2
: inti
|
Kelompok preposisi :
kelompok
kata yang mengandung preposisi sebagi inti dan kata-kata lain sebagi penjelas.
Pada contoh berikut ini, setelah merupakan preposisi yang menjadi inti dan tepat merupakan penjelas.
tepat
|
setelah
|
adjektiva
|
preposisi
|
penjelas
|
inti
|
Frasa prepsisional :
berbeda
dengan kelompok preposisi. Pada frasa preposisional tidak terdapat kata inti
dan kata penjelas, sedangkan pada kelompok preposisi terdapat preposisi utama
yang berfungsi sebagai kata inti dan terdapat kata lain yang berfungsi sebagi
penjelas. Contoh di ruang kelas berikut
ini di bukan preposisi menjadi inti
dan ruang kelas juga merupakan penjelasan di.
di
|
ruang
kelas
|
preposisi
|
kelompok
nomina
|
frasa
preposisional
|
Perbedaan lain
antara kelompok preposisi dan frasa preposisional adalah bahwa unsur selain
unsur inti pada kelompok preposisi dapat dihilangkan, sedangkan pada frasa
preposisional tidak dapat karena preposisi pada frasa preposisional bukan unsur
inti dan kelompok nomina yang mengikutinya juga bukan penjelas.
Keterangan :
unsur
kalimat yang biasanya dipenuhi oleh adverbial. Keterangan bersifat sirkumstansi
atau yang meliputi keterangan tempat, keterangan waktu, atau keterangan cara.
Klasifikasi ( nomina ), mengklasifikasikan ( verba )
: pengelompokkan, megelompokkan. => laporan.
Konteks :
(nomina),
konteksual (adjektiva): lingkungan
tempat bahsa digunakan untuk berinteraksi dengan sesame, baik secara lisan
maupun tulisan. Apabila bahasa yang terikat oleh norma-norma budaya yang
digunakan untuk berinteraksi itu adalah teks, lingkungan beserta situasi yang
meligkupinya adalah konteks. Jadi, bahasa selalu terungkap sebagi teks dalam
dalam konteks. Dengan konteks, bahasa yang digunakan dalam interaksi itu dapat
saling dimengerti.
Kritik :
tanggapan
atau kecaman yang disertai pertimbangan baik atau buruk terhadap suatu karya
atau pendapat.
Laporan :
jenis
teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil
observasi. Teks laporan juga sering disebut teks klasifikasi. Teks ini
mengutamakan hubungan antara kelas dan subsubkelas atau anggota-anggota kelas
yang ada. Struktur teksnya adalah pernyataan
umum/klasifikasi^anggota/aspek yang dilaporkan.
Makna :
arti
suatu bentuk bahasa.
Makna metafungsional :
makna
yang secara simultan terbangun dari tiga fungsi bahasa, yaitu fungsi
ideasional, fungsi interpersonal, dan fngsi tekstual. => fungsi.
Makna khusus :
makna
istilah yang digunakan di bidang ilmu tertentu.
Makna umum :
makna
istilah yang digunakan dengan cara yang sama pada semua bidang.
Mamalia :
hewan
menyusui.
Meneroka :
(berasal
dari kata dasar teroka) :
menjelajahi; menelusuri.
Morferm :
satuan
bentuk bahasa terkecil yang mempunyai makna secara relative stabil dan tidak
dapat dibagi lagi menjadi bagian bermakna yang lebih kecil.
Multilingual :
berhubungan
dengan kemampuan untuk menggunakan dua bahasa atau lebih. => bilingual.
Naratif :
teks
rekaan yang berisi komplikasi yang menimbulkan masalah yang memerlukan waktu
untuk melakukkan evaluasi agar dapat memecahkan masalah tersebut. Teks naratif
umumnya dijumpai pada dongeng, hikayat, cerita pendek, atau novel. Stuktur
teksnya adalah abstraksi;orientasi;komplikasi;evaluasi;resolusi;koda.
Negosiasi :
bentuk
interaksi social yang berfungsi untuk mencari penyelesain bersama diantara
pihak-pihak yang mempunyai perbedaa kepentingan. Teks yang mengandung unsur
negosiasi disebut teks negosiasi. Struktur teksnya adalah pembukaan^isi^penutup.
Observasi :
(
nomina ), mengobservasi ( verba ) : pengamtan,
mengamati. => laporan.
Paspor :
buku kecil yang berisi keterangan identitas
diri yang berfungsi sebagai KTP internasional.
Penceritaan :
(recount)
jenis teks yang berisi pengungkapan pengalaman atau peristiwa yang dilakukan
pada masa lampau. Struktur teksnya adalah orientasi^urutan
peristiwa^orientasi.
Prosedur :
jenis
teks yang berisi langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan ynag
diinginkan. Langkah-langkah itu biasanya tidak dapat dibalik-balik, tetapi
apabila teks prosedur kompleks mengandung langkah-langkah yang dapat
dibalik-balik, teks ter-sebut disebut protocol. Struktur teksnya adalah tujuan yang akan dicapai^langkah-langkah.
Reptilia :
hewan
melata, seperti ular, buaya, dan komodo.
Struktur teks :
tata
organisasi teks, yaitu cara teks disusun. Sebuah teks ditata sesuai dengan
jenisnya. Misalnya, teks prosedur kompleks mempunyai struktur teks tujuan yang akan dicapai^langkah-langkah
; teks laporan mempunyai struktur teks pernyataan
umum/klasifikasi^anggota/aspek yang dilaporkan.
Teks :
satuan
lingual yang dimediakan secara tulis atau lisan dengan tata organisasi tertentu
untuk mengungkapkan makna secara kontekstual. Istilah teks dan wacana dianggap
sama dan hanya dibedakan dalam hal bahwa wacana lebih bersifat abstrak dan
merupakan realisasi makna dari teks. Jenis teks yang secara umum dikenal adalah
teks diskripsi, laporan, prosedur, penceritaan, eksplanasi, eksposisi, diskusi,
surat, editorial, iklan, negosiasi, anekdot, naratif, eksemplum, dan lain-lain.
Jenis teks tersebut mempunyai struktur teks yang berbeda dan memanfaatkan
bentuk-bentuk bahasa yang berbeda (misalnya, jenis verba, konjungsi,
partisipan, dan kelompok kata). Struktur teks dan bentuk-bentuk bahasa itu
menjadi ciri yang menandai teks-teks tersebut.
Tilang :
kata
yang terbentuk dari kata bukti pelanggran.
Transitivitas :
aspek
gramatika yang menyangkut verba, partisipan, dan sirkumtansi yang berkaitan
dengan verba tersebut. Secara eksperiensal, klausa merupakan sarana untuk
mengaktualisasikan pola pengalaman manusia terhadap peristiwa yang berlangsung
disekitarnya ( yang direalisasikan oleh verba atau kelompok verba). Partisipan
umumnya berupa pelaku (yang direalisasikan oleh nomina atau kelompok nomina),
sirkumstansi merupakan perwujudan dari keterangan (tempat, waktu, cara) yang
mencakupi terealisasinya verba di dalam kalimat. Sirkumstansi (yang tidak
selalu ada dalam kalimat) direalisasikan oleh adverbial atau kelompok
adverbial. => verba.
Visa :
surat
yang berbentuk seperti kupon yang berfungi sebagai izin tinggal di luar negeri
dalam jangkawaktu tertentu.
Vena :
jenis
pembuluh darah.
Verba :
kata
yang menunjukkan aksi, peristiwa, atau keadaan. Terdapat enam jenis verba dalam
bahasa. => transitivitas.
Verba material :
verba
yang berupa perbuatan fisik atau peristiwa, misalnya membaca, menulis, dan memukul. Pada verba material terdapat
partisipan yang melakukan sesuatu yang disebut actor dan partisipan yang lain (
tidak selalu ada ) yang dituju oleh verba tersebut yang disebut sasaran.
Contoh, Ayah (actor) membaca (verba
material) Koran (sasaran).
Verba mental :
verba
yang berupa persepsi (misalnya : melihat,
meras ), afeksi ( misalnya : suka,
khawatir), dan kognisi ( misalnya : berfikir,
mengerti ). Pada verba mental terdapat partisipan pengindera (senser) dan
fenomena. Contoh Ayah (pengindera)
mendengar (verba mental) kabar itu (fenomena).
Verba relasional :
verba
yang berupa hubungan intensitas ( yang mengandung pengertian A adalah B),
sirkumstansi ( yang mengandung pengertian A pada/di dalam B), dan milik ( yang
mengandung pengertian A mempunyai B ). Verba yang pertama tergolong kedalam
verba relasional identifikatif, sedangkan verba yang kedua dan ketiga tergolong
ke dalam verba relasional atributif. Pada verba relasional identifikatif
trdapat partisipan token ( token )
atau teridentifikasi ( identified)
dan nilai (value) atau
pengidentifikasi ( identifier ). Contoh ayah (token) adalah ( verba
relasional identifikasi) pelindung keluarga (nilai). Pada verba relasional
atributif terdapat partisipan penyandang (carrier)
dan sandangan (attribute). Contoh : Ayah (penyandang) mempunyai(verba relasional
atributif) mobil baru (sandangan).
Verba verbal :
verba
yang berupa pemberithauan atau pewartaan. (misalnya : memberitahukan, mengatakan). Pada verba verbal terdapat partisispan
pewira dan wicara. Contoh : Ayah (pewicara)
berkata (verba verbal ): Saya lelah (wicara) atau ayah (pewicara) berkata (verba
verbal) bahwa ia leleah (wicara).
Verba perilaku :
verba
yang berupa, baik fisik maupaun spikologis. Yang pertama disebut verba perilaku
verbal, yaitu verba yang menunjukkan perpaduan antara ucapan pada verba verbal
dan tindakan pada verba material (misalnya : memuji, menggerutu, menertawakan); dan yang kedua disebut verba
perilaku mental, yaitu verba yang menunjukkan perpaduan antara ungkapan
perasaan pada verba mental dan tindakan pada verba material ( misalnya : mengagumi, mencintai); . pada verba
perilaku terdapat partisispan pemerlaku (
behaver ) dan sasaran ( tidak harus ada ) untuk verba perilaku verbal,
serta pemerilaku dan fenomena untuk verba perilaku mental. Contoh : untuk yang
pertama : ayah menggerutu. Contoh
yang kedua : ayah mencintai kami.
Verba eksistensial :
verba
yang berupa keberadaan sesuatu ( misalnya :ada; terdapat ). Partisispan pada
verba ini disebut eksisten, dan biasanya terletak di belakang verba tersebut.
Contoh : ada/terdapat (verba
eksistensial) dua perguruan tingg negeri (eksisten) di Solo.
Vertebrata :
bertulang
belakang. => invertebrate.
Wacana :
teks.